IKLAN

DomaiNesia

Menakar Logistik Calon Ketum PBNU



Semua warga NU pasti menginginkan pemilihan Ketua Umum PBNU tanpa jual beli suara, tanpa politik uang, tanpa transaksi apa-apa. Semuanya hadir penuh keikhlasan demi organisasi yang diklaim sbg penerus dakwah Wali Songo bernama NAHDLATUL ULAMA/NU. Begitu idealnya.

Faktanya, mayoritas Ketua PCNU adalah mantan Pengurus PKB atau PPP atau mantan simpatisan keduanya. Terkait fakta ini agak berat utk membuat pemilihan one man one vote for one man nihil jual beli suara. Maka sodoran pemilihan Ahlul Halli Wal 'Aqdi dalam pemilihan Ketum PBNU layak dijadikan solusi meskipun tentu banyak yg tidak menyetujui. 

Kalaulah pemilihan Ketum PBNU tetap disepakati sesuai Keputusan Munas NU Bulan September kemarin dan andai terjadi "ongkos politik" semacam uang tiket, uang hotel dan uang "bisyaroh", maka mari kita ukur kemampuan logistik masing-masing kandidat.

Sebelum msk kebahasan kemampuan logistik, saya mau selipkan sedikit selingan, salah satu BANOM NU saat melakukan pemilihan Ketua Umum, Ketua Umum terpilihnya disumbang Mantan Kader PKS yg skr jadi Pengusaha dan kebetulan teman saya, sumbangannya 600 jt + 20.000 US$ utk keperluan beli tiket pulang sejumlah 1.5 M. Krn Ketum terpilih tsb kesulitan memulangkan pemilihnya.

Memalukan.


Calon Ketum PBNU

Sampai saat ini, tokoh NU yg akan maju sbg Calon Ketua Umum PBNU ada 2 orang:

1. Prof. Dr. KHR. Said Aqil Siradj

2. KH. Yahya Cholil Staquf


Pendukung Utama Dua Tokoh NU tersebut adalah 2 Tokoh Muda NU:

1. Gus AMI - Gus Abdul Muhaimin Iskandar mendukung Prof. Dr. KHR. Said Aqil Siradj.

2. Gus Yaqut Cholil Qoumas mendukung KH. Yahya Cholil Staquf.


Kenapa saya hanya menulis dua tokoh muda NU ini sbg pendukung utama Dua Tokoh NU yg maju berkontestasi sbg Ketum PBNU? Karena saya meyakini hanya beliau berdualah yg akan mengalirkan bantuan logistik besar-besaran sementara lainnya kecil-kecilan dan sisanya menyumbangkan doa besar-besaran.


Tentu kita berharap logistik yg disodorkan adalah dana halal dan berkah. Doa besar-besaran dari 110 juta warga NU akan membantu keberkahan muktamar dilangsungkan. Lalu bagaimana cara menakar kemampuan logistiknya?  Ada 2 jenis logistik:

1. Logistik Internal

2. Logistik Eksternal

1. Logistik internal adalah logistik yg dihasilkan dari kerja halal scr internal, dana halal dan bukan dana hasil korupsi dari 2 pendukung utama tsb.

Bukan hasil korupsi di proyek Kementerian agama.

Bukan hasil korupsi di proyek Kementerian Desa atau bukan hasil korupsi dari Kementerian Menteri-menteri PKB.

Saya percaya Gus Yaqut dan Gus AMI bukanlah KORUPTOR.

Saya percaya beliau berdua adalah tokoh muda NU yg berharap NU menjadi lembaga Dakwah Penerus Wali Songo.

Tentu selain dari pendukung utama, logistik internal juga berasal dari Calon Ketua Umum itu sendiri, sekali lagi dana halal dan berkah.

2. Logistik Eksternal

Logistik eksternal adalah sumbangan dari pihak ketiga selaku simpatisan dan pendukung para calon Ketua Umum PBNU.

Bisa dari Pengusaha NU, Santri NU bahkan dari Pemerintah, semoga saja tidak dari Bandar yg punya kepentingan tersembunyi.

Lantas logistik siapakah yg dianggap paling memadai?

Gus Yaqut baru seumur jagung menjabat Menteri Agama, tentu kemampuan logistik jaringan Gus AMI lebih mumpuni.

Lalu siapakah yg berpotensi menang? Tanpa hitungan logistik.

NU adalah Ormas Islam terbesar di Republik Indonesia, 110 juta warganya sangat menarik bagi para pihak yg perlu suara utk pemenangan Pilpres.

Saya percaya, semua Warga NU tidak ingin ditunggangi utk kepentingan Pilpres.

Di atas semua kontestasi eleksi demokratis Ketum PBNU, 110 jt warga NU menginginkan NU utuh bersatu mengurusi dakwah dan memberdayakan ummat, muktamar NU ke 34 di Bandar Lampung hanyalah riak kecil yg tidak akan membuat NU seperti Golkar, pecah setelah kalah dalam kontetasi pemilihan Ketua Umumnya beberapa tahun yg lalu.

Semoga tidak ada uang hasil korupsi yg mengalir di Muktamar NU ke 34 di Bandar Lampung.

Semoga tidak ada uang bandar yg punya kepentingan gak benar yg mengalir di Muktamar NU ke 34 di Bandar Lampung.


Semoga semua warga NU adalah warga yg anti politik uang.

Semoga Muktamar NU ke 34 di Bandar Lampung adalah Muktamar yg penuh kemuliaan dan keberkahan.

Aamiin

InsyaAllah

MasyaAllah

Bismillah

HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy

Brandal Santri

° Keturunan ke 31 Ken Arok dari jalur Ibu.

° Senang diajak ngopi dan gak akan lari kalau diajak berkelahi.

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu