IKLAN

DomaiNesia

SERUAN MORAL PERGERAKAN Alumni PMII Lintas Generasi

 

Alumni PMII Pada Peringatan Hari ke-7 Almarhum Gus Aam


SERUAN MORAL PERGERAKAN Alumni PMII Lintas Generasi

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

 Mensikapi,  mencermati  situasi serta dinamika Kongres PMII XXI 2024  di Palembang,  yang berlangsung sejak 9 Agustus hingga hari ini 19 Agustus 2024,  Maka Alumni PMII Lintas Generasi yg terlibat sebagai Majelis Pembina PMII,  Alumni PMII dari berbagai Cabang yg  --hadir-- di Palembang,   bersepakat untuk mengedepankan Seruan Moral Pergerakan  yaitu; 

1. Kembalikan Kongres PMII XXI pada semua acuan organisasi  -- Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PMII, sehingga setiap pemikiran, tindakan serta perbuatan untuk tetap  berbasis pada sikap & jati diri Kader pergerakan menjadi MAHASISWA MUSLIM INDONESIA  ahlussunnah wal jamaah,   yang artinya setiap  perkataan, pemikiran dan amal perbuatan Kader PMII/Pergerakan tetap sebagai akhlakul Mahmudah, Akhlakul  Karimah --  Akhlak yang baik, terpuji & mulia,  yaitu cerminan dari perilaku Rasulullah Muhammad SAW.

2. Konsistensi PMII sebagai Organisasi  yang independensi -- Indepedensi Murnajati,  untuk berkomitmen atas nilai kebersamaan tanpa diskriminasi,  agar proses keorganisasian adalah Proses DEMOKRASI yg berdasar tata keorganisasian tanpa intervensi kepentingan politik praktis.

3. Kongres PMII adalah Forum Nasional,  sebagai Forum Tertinggi,  yang membahas permasalahan  Nasional dan Kebangsaan. Sehingga Masalah di tingkat Lokal adalah lokalitas yang harus terselesaikan  pada tingkat lokal --seperti dualitas kepemimpinan tingkat cabang. Mengingat Kondusifitas Kongres adalah keharusan utama.

4. PMII harus mampu membumikan  Islam Ahlusunah wal jamaah  menjadi Rahmatan Allah SWT di kesemestaan NKRI. PMII menguatkan norma Keagaman menjadi Perilaku Kebangsaan  serta kenegaraan dengan meletakan keberagamaan adalah Modal Sosial KeIndonesiaan.

5. Kongres PMII adalah Proses Kaderisasi,  artinya  semua "kader"  memiliki posisi serta berkesempatan yg sama --tetapi tetap berbasis pada AD/ART serta konstitusi PMII sebagai kesepakatan kolektif.

6. PMII adalah SISTEM KADERISASI,  yang secara internal harus menguatkan "Kader" berdaya guna,   sebagai manusia Indonesia "rasional" yang tetap menguatkan solidaritas dan  soliditas  tradisi yang dimiliki. 
       Sedangkan  faktor Eksternal menjadi  penguatan potensi Sumber Daya Manusia PMII.

8. KONFLIK kepentingan merupakan   relasi                  atau inter relasi "KUASA" yang  diletakan dalam perspektif konstruktif bukan Destruktif. 

7. Untuk mengimplementasikan Dzikir, Fikir, Amal Sholeh PMII hasil Kongres XXI Palembang, harus  menghidupkan  majelis Intelektual,  atau tradisi pemikiran   -- Forum Kajian,  Kelompok Studi Pemikiran ,  sehingga kader PMII lebih berpikir Logis,   rasional serta metodologis,    setiap tindakan adalah pilihan ideologis yg secara "perspektif" terpaham  resiko dan konsekuensi atas pilihannya, -- buka sebatas utopis.

8. Alumni,   IKA PMII adalah sinergisitas pemberdayaan kader PMII,   sebagai relasi strategis atas Modal Sosial,   Jaringan Sosial  dan budaya yang melingkari,   tetapi tetap berbasis Indepedensi PMII.

9. PMII adalah Rumah bersama,   yang saling menguatkan,  menumbuh-kembangkan potensi "anggota keluarga" --tanpa kecuali,    sehingga  Masalah PMII adalah menjadi masalah bersama untuk dicarikan solusinya  dengan  dan tetap mengutamakan kebersamaan,  atas "Korsa" sebagai MARWAH pergerakan.

10. Demi Kebersamaan dan Nilai Indepedensi PMII,   Pimpinan  Kongres Pleno akhir --sidang tatif & pemilihan kepemimpinan,  merupakan Alumni,   adalah sosok yang berdiri dari semua  kepentingan golongan di PMII,  juga tidak terkoptasi atas domain kepentingan "pragmatisme" politis. 

Demikian Seruan Moral Pergerakan ALUMNI PMII Lintas Generasi,  semoga bimbingan serta petunjuk Allah SWT selalu menyertai kita semua.

Palembang,  19 Agustus 2024, Jam 00.00 (dini hari)

 Alumni PMII peserta pertemuan;  

1. Amsar A. Dulmanan,  ditandatangani.
2. Hery Haryanto Azumi,  ditandatangani.
3. Sabolah Al-Kalamby, ditandatangani
4. Fathurrohman, ditandatangani.
5. Patony Rumzah , ditandatangani.
6. Nasgian Djunaedi, ditandatangani.
7. Aidil Azhari,  ditandatangani.
8. Fadli Yasir, ditandatangani. 
9. Mansyur Al-Farisi, ditandatangani.
10. Arif Taufiq N. A, ditandatangani. 
11. Bambang Rismayanto, ditandatangani. 
12. Suhaili Bangkawi, ditandatangani.
13. Surya Fadimansyah,  ditandatangani.
14. Ahmad Nur Kholid,  .ditandatangani.
15. Rizki Hamdani, ditandatangani.
16. Adriansyah, ditandatangani
17. Syahrul Syah
         ditandatangani

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu